eToro Raup Rp750 Miliar dari Investasi Bitcoin Awal di Harga $5

Perusahaan platform perdagangan eToro berhasil mencatatkan keuntungan fantastis sebesar $50 juta (sekitar Rp750 miliar) dari investasi Bitcoin yang dibeli pada harga $5 per koin di awal 2010-an.

“Kami masih sangat awal di dunia kripto,” kata Assia. “Saya mulai membeli Bitcoin dengan harga $5 untuk perbendaharaan eToro… $5 menjadi $50,000 dan akhirnya $50 juta sebelum dewan saya mengatakan kepada saya bahwa saya harus menjualnya. Itu bukan urusan kami.”

Hal ini diungkapkan oleh CEO eToro, Yoni Assia, dalam wawancara dengan CNBC usai debut perusahaan di bursa Nasdaq. Investasi tersebut menjadi salah satu langkah institusional paling awal di dunia kripto, jauh sebelum aset digital ini dikenal luas.

Assia menjelaskan bahwa eToro mulai mengakumulasi Bitcoin untuk cadangan perusahaannya saat harga masih sangat murah. Namun, ketika nilainya melonjak hingga menghasilkan keuntungan besar, dewan direksi memutuskan untuk menjualnya karena fokus bisnis beralih ke pasar saham.

Kini, 75% pendapatan eToro berasal dari perdagangan saham, meskipun platform ini masih mendukung lebih dari 130 aset kripto.

Menariknya, Assia juga mengungkapkan bahwa pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, pernah bekerja dari kantor eToro sebelum meluncurkan jaringan Ethereum.

Meski kini lebih berfokus pada saham, Assia menegaskan bahwa kripto tetap menjadi bagian penting, menyumbang 25% bisnis perusahaan.

Debut eToro di Nasdaq menandai perjalanan 18 tahun perusahaan yang kini tumbuh sebagai penyedia layanan keuangan yang matang, dengan akar kuat di dunia kripto. Assia yakin, “Kripto akan terus bertahan.”

Previous Article

VanEck Luncurkan ETF “Onchain Economy” untuk Tarik Investor ke Ekosistem Blockchain

Next Article

90% Institusi Keuangan Kini Gunakan Stablecoin untuk Tingkatkan Kecepatan Transaksi

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨