Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat kembali menunda keputusan atas beberapa proposal dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) kripto, termasuk ETF Bitcoin Truth Social yang didukung oleh Trump Media and Technology Group. Penundaan ini menggeser batas waktu peninjauan untuk ETF Bitcoin Truth Social hingga 18 September, dari sebelumnya 4 Agustus. ETF ini mengajukan persetujuan untuk listing di bursa NYSE Arca.
Selain ETF yang terkait dengan Donald Trump, SEC juga menunda keputusan untuk Grayscale Solana Trust hingga 10 Oktober dan proposal Litecoin ETF dari Canary Capital. Langkah ini menunjukkan kehati-hatian SEC dalam mengevaluasi produk investasi kripto, sejalan dengan pernyataan Komisaris Hester Peirce, yang dikenal sebagai “Crypto Mom,” bahwa proses persetujuan akan berjalan lambat mengingat adanya litigasi dan pertimbangan lainnya.
Penundaan ini terjadi di tengah meningkatnya perhatian Kongres AS terhadap regulasi kripto. Jika disetujui, ETF Bitcoin Truth Social akan menjadi ETF kripto pertama yang terkait dengan kepentingan bisnis seorang presiden AS. Namun, keterlibatan Trump dalam dunia kripto telah menimbulkan pertanyaan etika dan potensi konflik kepentingan, terutama dari pihak Demokrat.
Sebelumnya, Senator Elizabeth Warren dan Jeff Merkley telah mengirim surat resmi ke Kantor Etika Pemerintah, menyebut kesepakatan kripto yang melibatkan Trump dengan World Liberty Financial, Binance, dan perusahaan UEA sebagai “konflik kepentingan yang mencengangkan.” Kekhawatiran juga muncul bahwa Trump dapat mengambil keuntungan pribadi dari keputusan regulasi yang memengaruhi pasar kripto atau perusahaan yang terkait dengan bisnisnya. Meskipun demikian, Trump aktif terlibat dalam industri kripto, bahkan baru-baru ini menandatangani GENIUS Act, undang-undang AS pertama yang memberikan kerangka regulasi jelas untuk stablecoin.