Kabar baik datang dari ranah hukum kripto Amerika Serikat. Departemen Kehakiman (DOJ) AS dilaporkan tidak sedang menyelidiki Dragonfly Ventures atau eksekutifnya terkait investasi mereka di Tornado Cash. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Haseeb Qureshi, Co-founder dan Managing Partner Dragonfly, melalui unggahan di X pada Selasa.
Menurut Qureshi, DOJ telah mengklarifikasi dalam persidangan pada Senin bahwa laporan media yang menyebut mereka akan mengajukan tuntutan terhadap Dragonfly adalah tidak akurat. “Mereka telah menyatakan secara resmi di persidangan Senin pagi bahwa laporan media yang menyebut mereka berencana untuk mengajukan tuntutan terhadap Dragonfly tidak akurat, dan baik Dragonfly maupun para pimpinannya tidak menjadi target dalam penyelidikan mereka,” tulis Qureshi. Klarifikasi ini mengakhiri spekulasi yang sempat memanas setelah pada Jumat sebelumnya, jaksa DOJ mengisyaratkan kemungkinan adanya tuntutan terhadap Dragonfly atas investasinya di PepperSec Inc., pengembang Tornado Cash, pada tahun 2020.
Qureshi sendiri telah membela investasi awal Dragonfly di Tornado Cash, menekankan bahwa keputusan tersebut didasari keyakinan mereka pada pentingnya teknologi privasi open-source dan telah melalui konsultasi hukum sebelumnya. Kasus Tornado Cash sendiri memang kompleks; meskipun sempat dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada tahun 2022 atas tuduhan pencucian uang, sanksi tersebut kemudian dibatalkan awal tahun ini setelah gugatan perdata diajukan oleh pengguna Tornado Cash. Saat ini, developer Tornado Cash, Roman Storm, sedang menjalani persidangan terkait tuduhan pencucian uang dan pelanggaran sanksi.