Dua detektif Departemen Kepolisian New York City (NYPD) kini menjalani tugas terbatas setelah diduga terlibat dalam kasus penculikan dan penyiksaan seorang trader kripto di Manhattan. Menurut laporan The New York Times, detektif Roberto Cordero, yang biasanya bertugas di detail keamanan Walikota Eric Adams, diduga menjemput korban, Michael Valentino Teofrasto Carturan, dari bandara dan mengantarnya ke townhouse di Manhattan tempat penyiksaan terjadi.
Rekan Cordero, detektif Raymond J. Low, yang bertugas menangani kasus narkotika, juga disebut menyediakan layanan keamanan di lokasi tersebut. Keduanya kini sedang diselidiki oleh Divisi Urusan Internal NYPD, sementara Carturan berhasil melarikan diri dari townhouse lima lantai itu pada 22 Mei 2025.
Menurut laporan ABC11, salah satu detektif diduga menerima bayaran dari tersangka untuk bekerja sebagai penjaga keamanan, melanggar larangan NYPD terkait pekerjaan di perusahaan keamanan swasta tanpa izin resmi. Kantor Walikota Adams menanggapi dengan serius: “Kami sangat terganggu oleh tuduhan ini dan segera menempatkan para petugas dalam tugas terbatas.”
Dua pria yang diduga menjadi pelaku utama, John Woeltz dan William Duplessie, telah didakwa melakukan penculikan dan penyiksaan Carturan. Carturan, yang dikabarkan memiliki kekayaan sekitar $30 juta, ditahan selama 17 hari dan disiksa agar mengungkap frasa dompet kriptonya. Ia mengaku disetrum, kaki direndam dalam air sambil disetrum, dan diancam akan dipotong kakinya menggunakan gergaji listrik.
Woeltz, yang dijuluki “raja kripto” dari Kentucky, telah didakwa oleh dewan juri pada 29 Mei, sementara Duplessie masih menunggu proses hukumnya. Rekam jejak kedua detektif juga memunculkan kekhawatiran; Cordero memiliki beberapa keluhan sipil sebelumnya, sedangkan Low menghadapi sembilan keluhan, termasuk penggunaan kekuatan berlebihan.