Desakan Tambahan Perlindungan untuk Developers dalam RUU Kripto AS

Sejumlah organisasi advokasi kripto terkemuka di Amerika Serikat mendesak para legislator untuk menambahkan perlindungan hukum bagi pengembang (developers) perangkat lunak dan penyedia infrastruktur ke dalam rancangan undang-undang (RUU) yang mengatur struktur pasar aset digital.

Dalam pernyataan bersama pada 5 Juni, DeFi Education Fund, Coin Center, Solana Policy Institute, Blockchain Association, dan lembaga lainnya, mendorong penggabungan Blockchain Regulatory Certainty Act (BRCA) ke dalam Digital Asset Market Clarity Act (CLARITY) 2025.

BRCA bertujuan melindungi pengembang platform kripto non-kustodian agar tidak diklasifikasikan sebagai “penyedia jasa pengiriman uang”, sebuah status yang membawa beban regulasi berat.

Sementara itu, RUU CLARITY yang diperkenalkan pada akhir Mei akan mengatur ulang peran SEC dan CFTC dalam mengawasi aset digital.

“Kita harus ingat bahwa pengembang perangkat lunak peer-to-peer dan penyedia infrastruktur jaringan terdesentralisasi sangat berbeda dengan lembaga keuangan tradisional, dan tidak seharusnya diperlakukan sama,” tegas kelompok lobi tersebut.

Direktur komunikasi Coin Center, Neeraj Agrawal, juga menekankan kekhawatiran akan potensi kewajiban pengawasan yang melanggar konstitusi. Sebelumnya minggu ini, kelompok lobi kripto juga meminta agar RUU regulasi stablecoin segera disahkan tanpa tambahan klausul yang berpotensi merugikan inovasi.

Perubahan sikap regulator juga mulai terlihat. Ketua SEC, Paul Atkins, menyatakan bahwa pendekatan “regulasi lewat penegakan hukum” sudah tidak relevan dan akan digantikan dengan dialog terbuka bersama pelaku industri.

Previous Article

Ketegangan Trump-Musk Guncang Pasar Kripto, Picu Likuidasi $308 Juta

Next Article

Momentum DEX, di Sui Raih Pendanaan $100 Juta Dipimpin OKX

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨