Coinbase, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat, kembali menjadi sorotan setelah mengalami pelanggaran keamanan serius yang membocorkan data pribadi sejumlah tokoh penting di industri teknologi dan keuangan.
Salah satu korban paling menonjol adalah Roelof Botha, Managing Partner di Sequoia Capital dan anggota “PayPal Mafia”, (kelompok elite yang meliputi nama-nama besar seperti Elon Musk dan Peter Thiel).
Menurut sumber yang mengetahui insiden ini, peretas berhasil mendapatkan akses ke informasi sensitif milik Botha, termasuk nomor telepon, alamat, serta detail akun Coinbase miliknya.
Berdasarkan penyataan dari pihak Coinbase, kejadian ini terjadi setelah oknum customer service Coinbase di India berhasil disuap oleh pelaku untuk membocorkan data pengguna.
Informasi yang berhasil dicuri mencakup nama lengkap, tanggal lahir, alamat, kewarganegaraan, nomor identitas pemerintah, informasi bank, dan data akun.
Setelah peretasan, para pelaku mencoba memeras Coinbase dengan tuntutan uang sebesar $20 juta agar data tidak dipublikasikan. Namun, Coinbase menolak membayar.
Peringatan keamanan dikirimkan ke sejumlah pengguna Coinbase pada akhir pekan lalu setelah aktivitas mencurigakan terdeteksi sejak Januari. Insiden ini semakin menguatkan kekhawatiran tentang keamanan data di industri kripto, terutama bagi para eksekutif papan atas.
Meskipun demikian, saham Coinbase (COIN) tetap menguat 9% dan mencapai $266,4 saat berita ini dirilis — menandakan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan tetap tinggi meski diterpa isu keamanan.