Craig Wright, seorang ilmuan komputer asal Australia yang selama bertahun-tahun mengklaim bahwa dirinya sebagai Satoshi Namamoto sang pencipta Bitcoin, dijatuhi hukuman selama 12 bulan penjara oleh pengadilan Inggris atas tuduhan penghinaan terhadap pengadilan (contempt of court). Namun hukuman tersebut ditangguhkan selama 24 bulan, yang berarti Craig Wright tidak akan langsung menjalani hukuman, jika dirinya tidak melanggar ketentuan selama masa percobaan
Kasus ini bisa terjadi karena klaim Craig Wright yang menyebut dirinya adalah sosok dibalik Satoshi Nakamoto, yang membawa dirinya mengajukan klaim atas kekayaan intelektual Bitcoin, termasuk dengan hak cipta whitepaper Bitcoin dan basis data kode utamanya. Craig Wright mengajukan tuntutan sebesar $1,1 triliun dollar.
Namun dirinya harus berhadapan dengan COPA (Crypto Open Patent Alliance). Organisasi yang mendukung keterbukaan paten kripto ini menggugat belik Craig Wright di pengadilan Inggris untuk menghentikan klaimnya sebagai Satoshi. Dalam proses ini, COPA juga mendapatkan dukungan dari Adam Back (perancang model konsensus proof-of-work).
Keputusan Pengadilan
Pengadilan mengeluarkan keputusan yang menyebutkan bahwa Craig Wright bukanlah Satoshi Nakamoto, dan semua tuntutan dari Wright ditolak. Selain itu, Wright juga dinyatakan bersalah atas penghinaan terhadap pengadilan karena dirinya tidak mematuhi perintah pengadilan selama proses persidangan. Contohnya adalah seperti dirinya yang enggan memberikan lokasi fisiknya selama persidangan. Adapun Wright, dirinya hadir dalam sidang tersebut melalui aplikasi pertemuan virtual, dan mengumumkan bahwa ia akan mengajukan banding terhadap putusan pengadilan. Keputusan pengadilan ini membuat identitas Satoshi Nakamoto semakin menjadi misteri.
