Coinbase, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat, mencatatkan sejarah sebagai perusahaan kripto pertama yang masuk ke indeks S&P 500.
Pengumuman ini disampaikan oleh S&P Global pada 12 Mei 2025, dan perubahan akan berlaku mulai 19 Mei, menggantikan Discover Financial Services yang diakuisisi Capital One. Kabar ini langsung memicu kenaikan saham Coinbase (COIN) sebesar 8,8% pada perdagangan setelah jam kerja, menurut data Google Finance.
Coinbase didirikan pada 2012 dan melantai di Nasdaq sejak 2021, Coinbase berhasil membukukan laba bersih sebesar $65,6 juta pada kuartal pertama 2025, dengan pendapatan naik 24% menjadi $2,03 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Pencapaian ini memenuhi syarat profitabilitas untuk masuk ke S&P 500, indeks bergengsi yang melacak perusahaan dengan kapitalisasi pasar total $49,8 triliun per 31 Maret 2025.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, menyambut gembira momen ini melalui unggahan di X, menulis, “Kripto akan terus ada.” Perusahaan juga mengunggah cuitan jenaka: “Awalnya mereka mengabaikanmu, lalu menertawakanmu, kemudian melawanmu, dan akhirnya memasukkanmu ke S&P 500.”
Masuknya Coinbase ke S&P 500 diperkirakan akan meningkatkan eksposur perusahaan, karena dana yang melacak indeks ini harus membeli sahamnya.
Meski berada di tier bawah indeks dengan bobot 0,01%-0,2%, langkah ini menandai tonggak penting bagi industri kripto. Coinbase kini berdampingan dengan raksasa seperti Apple, Nvidia, serta perusahaan pro-Bitcoin seperti Tesla dan Block.
Coinbase kini berdampingan dengan raksasa seperti Apple, Nvidia, serta perusahaan pro-Bitcoin seperti Tesla dan Block. Prestasi ini menegaskan bahwa aset digital semakin diterima di panggung keuangan global.