Coinbase mengumumkan peng-intgerasian teknologi inter-operabilitas lintas-chain dari chainlink ke dalam platform Project Diamond. Langkah ini menjadi langkah yang strategis untuk mendorong adopsi aset digital di kalangan institusi global.
Apa itu Proyek Diamond Coinbase?
Project Diamond adalah platform aset digital milik Coinbase yang dirancang untuk mendukung institusi dalam mengadopsi kripto secara kompatibel dengan regulasi internasional. Platform ini memanfaatkan teknologi blockchain layer-2 Base, yang dikembangkan oleh Coinbase, teknologi wallet on chain, kustodian, dan USDC.
Peran Chainlink dalam Proyek Diamond?
Integrasi ini memanfaatkan keunggulan Chainlink yang memiliki CCIP (Cross-Cain Interoperability Protocol), yang memungkinkan konektivitas antar chain, dan akses data yang dapat diverifikasi.
Marcel Kasumovich, Wakil Kepala Investasi di Coinbase Asset Management, mengatakan bahwa integrasi ini akan membuka jalan bagi adopsi aset digital di institusi besar.
Dan Jonann Eid, Chief Business Officer di Chainlink Labs, mengatakan bahwa teknologi ini memungkinkan bank dan institusi keuangan memanfaatkan data yang dapat diverivikasi untuk meningkatkan efisiensi.
Penerapan di Abu Dhabi dan Peregrine
Proyek Diamond telah diatur sesuai dengan standar Abu Dhabi Global Market (ADGM) dan diawasi oleh Financial Services Reuglatory Authority.
Platform ini menargetkan Abu Dhabi sebagai satu wilayah utama untuk penerapan, dengan Peregrine, venture regulated PSG Digital di ADGM, sebagai user unggulan.
Intgerasi dengan Chainlink ini memberikan solusi bagi penerbit aset dan manager dana untuk mengelola aset tokenisasi dalam skala yang besar. Dengan memenuhi persyaratan regulasi, kolaborasi ini mendukung ekosistem keuangan global dan mempercepat transformasi digital bagi institusi keuangan.
