Charles Schwab, perusahaan jasa keuangan raksasa, bersiap untuk memperluas layanannya dengan meluncurkan perdagangan spot untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). CEO Rick Wurster mengungkapkan rencana ini, bertujuan untuk menarik klien yang ingin mengkonsolidasikan kepemilikan kripto mereka dengan aset tradisional yang ada. Wurster menyebutkan bahwa klien Schwab saat ini telah memiliki eksposur signifikan terhadap kripto melalui produk yang diperdagangkan di bursa (ETP), menguasai lebih dari 20% pasar ETP kripto di industri. Namun, ia mencatat bahwa kripto masih menjadi bagian kecil dari total kekayaan klien, sekitar $25 miliar dari total $10,8 triliun.
“Kami mengantisipasi peluncuran perdagangan spot Bitcoin dan Ether dalam waktu dekat agar klien kami memiliki akses,” ujarnya. Wurster percaya langkah ini akan mempercepat pertumbuhan perusahaan. Banyak klien, lanjutnya, menyimpan 98% kekayaan mereka di Schwab namun hanya 1% hingga 2% aset kripto mereka di perusahaan digital-native. Mereka ingin membawa kembali aset kripto tersebut ke Schwab karena mempercayai perusahaan dan ingin aset itu berdampingan dengan aset lainnya.
Schwab “benar-benar” akan bersaing dengan bursa kripto seperti Coinbase dengan memperkenalkan perdagangan spot kripto. Awal tahun ini, Wurster memperkirakan jendela peluncuran layanan perdagangan spot Bitcoin kepada klien Schwab pada April 2026. Kala itu, ia menyoroti peningkatan 400% lalu lintas ke situs web kripto Schwab sebagai bukti minat investor terhadap aset digital. Peningkatan keterlibatan Schwab di sektor kripto ini terjadi di tengah kejelasan regulasi yang semakin baik. Pada tahun 2025, Office of the Comptroller of the Currency (OCC), Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), dan Federal Reserve mencabut pedoman pembatasan yang dikeluarkan setelah keruntuhan FTX, memungkinkan bank untuk berpartisipasi dalam aktivitas kripto seperti kustodian dan perdagangan.
