BounceBit, platform inovatif di dunia kripto, membuat gebrakan besar dengan mengumumkan peluncuran produk saham tokenisasi pada kuartal keempat tahun ini. Setelah sukses dengan komoditas seperti emas dan minyak, kini BounceBit menargetkan saham, ETF, dan obligasi dari pasar global utama seperti AS, Eropa, Hong Kong, dan Jepang. Langkah ini bukan sekadar menawarkan eksposur sintetis, melainkan integrasi penuh aset-aset ini ke dalam ekosistem DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) sejak hari pertama.
Artinya, pengguna dapat memanfaatkan aset tokenisasi ini sebagai jaminan, memperdagangkannya di bursa terdesentralisasi (DEX), bahkan melakukan staking untuk mendapatkan yield tambahan. Ini adalah lompatan besar dari aset tradisional yang “menganggur” dan berpotensi menjadi cetak biru untuk sistem keuangan global yang sepenuhnya ter-tokenisasi.
Ekspansi BounceBit ke saham tokenisasi didasari oleh kesuksesan sebelumnya dalam strategi dual-yield dengan produk treasury tokenisasi BlackRock BUIDL. Dengan menyebarkan BUIDL dalam perdagangan dasar BTC sambil menangkap yield dolar aslinya, BounceBit berhasil menghasilkan APY 24%. Menerapkan model ini pada sekuritas publik, pasar yang jauh lebih besar dari komoditas, menawarkan peluang monumental sekaligus ujian bagi tesis tokenisasi yang lebih luas.
Tentu saja, tantangan yang dihadapi tidaklah kecil, terutama terkait dengan hak pemegang saham, tindakan korporasi, dan regulasi global yang terfragmentasi. Namun, waktu peluncuran ini sangat tepat, mengingat saham tokenisasi sedang mengalami kebangkitan dengan Bybit, Kraken, dan Robinhood yang juga meluncurkan penawaran aset-backed yang patuh, terutama untuk pengguna non-AS. BounceBit berharap pendekatan fungsionalnya akan membawa nilai nyata yang membedakannya dari eksperimen awal yang gagal.