Bitfarms, perusahaan penambangan Bitcoin terkemuka, mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai 10% dari saham beredar mereka, atau hingga 49,9 juta lembar saham, selama 12 bulan ke depan. Langkah ini disetujui oleh Toronto Stock Exchange (TSX) dan akan berlaku di TSX maupun Nasdaq. Pengumuman ini mendorong kenaikan saham Bitfarms sebesar 16,8% di Nasdaq.
Program buyback, yang dimulai 28 Juli 2025 dan berakhir 27 Juli 2026, mencerminkan keyakinan manajemen bahwa saham perusahaan dinilai terlalu rendah di pasar. CEO Ben Gagnon menegaskan bahwa inisiatif ini menunjukkan kepercayaan kuat pada fundamental bisnis Bitfarms, terutama dengan fokus baru perusahaan pada komputasi performa tinggi (HPC) dan pusat data AI. Semua saham yang dibeli kembali akan dibatalkan, berpotensi meningkatkan nilai saham yang dimiliki investor.
Pivot strategis Bitfarms ke AI dan HPC menjadi tren di kalangan penambang Bitcoin, terutama setelah “halving” Bitcoin pada tahun 2024 yang mengurangi profitabilitas penambangan. Fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki penambang, seperti sistem pendingin dan pasokan daya, sangat cocok untuk kebutuhan HPC dan AI. Laporan Coin Metrics pada Maret lalu juga menyoroti bagaimana penambang Bitcoin semakin beralih ke layanan hosting pusat data AI untuk mendongkrak pendapatan.
Meskipun Bitfarms melaporkan kerugian bersih $36 juta pada kuartal pertama 2025, perusahaan telah mengambil langkah agresif, termasuk mendapatkan fasilitas kredit $300 juta dari Macquarie untuk memperluas fasilitas HPC di Pennsylvania, dan menjual lokasi penambangan di Paraguay senilai $85 juta. Ini menegaskan komitmen mereka terhadap diversifikasi bisnis dan adaptasi terhadap dinamika pasar kripto.