Bitcoin Turun hingga dibawah $100.000 Usai Donald Trump Terapkan Tarif Impor

Bitcoin ($BTC), mengalami penurunan hingga melewati angka “psikologis”-nya yakni $100.000 untuk pertama kali semenjak 27 Januari 2025 lalu.

Penurunan ini berlangsung  setelah pengumuman Donald Trump di sosial medianya terkait penerapan tarif impor terbaru untuk barang-barang yang berasal dari: China, Kanada, dan Meksiko.

Picu Reaksi Global

Dalam pernyataan resmi dari Gedung Putih pada 1 Februari, Donald Trump mengumumkan tambahan tarif sebesar 25% untuk barang impor dari Kanada dan Meksiko, sedangkan tarif lebih kecil sebesar 10% diterapkan untuk barang-barang dari negara China.

“Trump mengambil langkah tegas untuk meminta pertanggungjawaban Meksiko, Kanada, dan China atas janji mereka menghentikan imigrasi ilegal serta aliran fentanyl dan narkoba berbahaya lainnya ke negara kami,” bunyi pernyataan tersebut.

Kebijakan ini memicu banyak reaksi dari ketiga negara yang disebut:

  • Kanada: Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan tarif balasan sebesar 25% untuk barang dari Amerika Serikat senilai $106,5 miliar.
  • China: Respon dari Kementrian Perdagangan China adalah mereka akan mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan akan mengambil langkah-langkah balasan yang sesuai.
  • Meksiko: Presiden Claudia Sheinbaum, meminta Menteri Ekonomi mereka untuk menerapkan “Plan B”, yang didalamnya termasuk langkah-langkah tarif dan non-tarif demi melindungi kepentingan Meksiko.

Tarif impor yang tinggi berpotensi memicu peningkatan angka inflasi, mendorong kenaikan suku bunga, dan membuat investor cenderung melakukan penundaan untk membeli aset-aset beresiko seperti kripto. Para investor lebih memilih untuk menyimpan dana mereka di instrumen investasi yang lebih aman seperti obligasi dan deposito berjangka dengan kondisi demikian.

Reaksi dan Tanggapan

Ada berbagai reaksi yang muncul, menanggapi kabar ini,

Dan Gambardello, pendiri Crypto Capital Venture, meragukan anggapan bahwa tarif Trump dan memecoin miliknya menjadi penyebab akhir siklus bullish. Menurutnya ritel hanya panik, sedangkah Blackrock saat ini terus melakukan akumulasi ETH dan BTC. Kemudian menurut Jeff Park, perang tarif seperti ini akan berdampak baik untuk Bitcoin dalam jangka panjang.

Namun Adam Cochran melihat isu ini dari sisi lain, baginya, Bitcoin saat ini belum sepenuhnya terpisah dengan gejolak ekonomi global sebagaimana yang dipercaya kebanyakan orang. Terbukti dengan adanya price action yang saat ini terjadi, Ia menambahkan, Bitcoin malah mirip dengan saham teknologi yang sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi.

“Bitcoin saat ini diperdagangkan layaknya saham teknologi dengan leverage tinggi, sehingga tekanan ekonomi sebesar ini berdampak luas ke semua sektor. Kita harus jujur mengakui hal itu,” katanya.

Previous Article

Coinbase Akuisisi Platform Iklan Spindl untuk Atasi "On-Chain Discovery Problem"

Next Article

El Salvador Kembali Membeli Bitcoin, 2 BTC dalam Sehari

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨