Harga Bitcoin (BTC) sempat terguncang akibat konflik terbaru antara Israel dan Iran, namun laporan terbaru dari Bitfinex mengindikasikan bahwa pasar kripto mungkin tengah bersiap untuk bangkit, selama ketegangan global tidak semakin memburuk.
Dalam laporan Bitfinex Alpha yang dirilis 16 Juni, disebutkan bahwa aksi jual besar-besaran pasca serangan mendadak Israel ke Iran pada 13 Juni lalu menunjukkan pola capitulation, atau menyerahnya investor yang kerap menjadi sinyal dari titik terendah pasar. Harga Bitcoin sempat melonjak 4,7% awal pekan lalu dan mendekati rekor tertingginya di $109.590, sebelum akhirnya anjlok 7,3% akibat gejolak geopolitik tersebut.
Laporan tersebut juga menyoroti penurunan drastis volume net taker sebesar -$197 juta, mencerminkan kepanikan yang meluas di pasar. Selain itu, indeks Fear and Greed kripto juga masuk ke zona “takut”, menambah keyakinan bahwa pasar mungkin telah mencapai titik jenuh jual sementara.
Namun begitu, koreksi pasar kali ini tergolong ringan, dengan penurunan puncak-ke-lembah sebesar 9%, jauh lebih kecil dibanding penurunan tajam sebelumnya. Bitfinex menilai bahwa jika zona support di kisaran $102.000–$103.000 berhasil dipertahankan dan konflik global tidak meluas, maka pasar berpotensi memulai tren kenaikan baru, dan saat ini Bitcoin (BTC) berada di harga $106.897.
Secara keseluruhan, volatilitas masih tergolong wajar, dan momentum pemulihan bisa saja kembali terbentuk dalam waktu dekat jika sentimen makro dan kondisi geopolitik kembali stabil serta mendukung.