Bitcoin di Korea Selatan Sempat Anjlok ke $65.000 Karena Darurat Militer

BTC DROP 65k IN KOREA

Deklarasi darurat militer oleh presiden Yoon Suk Yeol 3 Desember 2024 kemarin, memicu penurunan tajam $BTC hingga 92 juta Won Korea atau sekitar $65.000 dolar AS di platform perdagangan kripto lokal di Korea Selatan dengan pair BTC/KRW.

Seorang analis menyebutkan penurunan ini disebabkan oleh krisis likuiditas yang terjadi setelah pemain-pemain besar utama di pasar korea tiba-tiba menghilang. Hal ini diperparah dengan kebijakan pasar kripto Korea Selatan yang membatasi partisipasi hanya kepada segelintir pelaku pasar saja sehingga menyebabkan ketidak seimbangan supply dan demand di sana.

Menurut seorang trader bernama Ltrd, penurunan harga tidak akan seburuk ini jika likuiditas pasar tetap normal.

Penyebab Utama: Pasar yang Terbatas

BTC DROP 65k IN KOREA

Trader Ltrd menjelaskan bahwa pasar Korea Selatan terkenal sulit diakses oleh pelaku internasional, sehingga hanya sedikit penyedia likuiditas yang aktif. Hal ini membuat pasar rentan terhadap volatilitas.

“The reason is simple — it is shockingly hard to enter the Korean market and trade there. This means that only a few players can provide liquidity and arbitrage those discrepancies.”

Ia juga menyoroti adanya tekanan jual besar-besaran pada semua instrumen, yang memicu penurunan harga secara tiba-tiba. Menurutnya, volatilitas ini bisa diminimalisir jika lebih banyak pelaku pasar diizinkan ikut serta.

Pemulihan Pasar Setelah Darurat Militer Dicabut

Beberapa jam setelah deklarasi darurat militer, 190 anggota parlemen Korea Selatan memilih untuk membatalkan keputusan Presiden Yoon. Akhirnya, Presiden mencabut status darurat militer, sehingga market perlahan pulih.

Setelah pembatalan, harga $BTC di Korea Selatan pulih kembali, naik menjadi sekitar 135 juta won Korea (sekitar $95.000).

Pelajaran Penting dari Krisis Likuiditas

Krisis ini menunjukkan kerentanan pasar cryptocurrency Korea Selatan terhadap guncangan likuiditas. Khususnya dengan adanya ketidakstabilan politik global maupun lokal. Kebijakan pasar yang telalu terbatas juga menjadi hal yang perlu dievaluasi di sana agar masalah yang sama tidak terulang.

insiden ini menjadi peringatan bahwa pasar Korea Selatan harus lebih inklusif dan fleksibel untuk menghadapi tantangan di masa depan.

 

Previous Article

Gebrakan Baru dari Perusahaan di Balik Altcoin XRP, Ripple: Menyiapkan Peluncuran Stable Coin Baru, RLUSD

Next Article

Kata Powell Tentang Bitcoin: "Ini Benar-Benar Pesaing Emas"

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨