Bitcoin Depot Kebobolan Data 27 Ribu Pelanggan, Notifikasi Tertunda

Operator ATM Kripto Bitcoin Depot baru saja mengumumkan insiden peretasan data yang terjadi pada pertengahan tahun lalu, yang berdampak pada hampir 27.000 data pelanggan.

Peristiwa ini, yang disebut sebagai “pelanggaran sistem eksternal”, terjadi pada 23 Juni 2024, namun baru diberitahukan kepada para pengguna baru-baru ini. Penundaan notifikasi ini, menurut juru bicara Bitcoin Depot, atas arahan penegak hukum federal yang sedang melakukan investigasi aktif terhadap pihak ketiga yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

Data yang terekspos dalam insiden ini meliputi nama, nomor telepon, dan nomor SIM pelanggan, serta kemungkinan alamat, tanggal lahir, dan email. Meskipun demikian, Bitcoin Depot menegaskan bahwa “tidak ada bukti penyalahgunaan informasi pelanggan.” Pihak perusahaan menyatakan telah berkoordinasi dengan penegak hukum dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan serta pemantauan guna mencegah insiden serupa di masa depan.

Peretasan data semacam ini bukanlah hal baru di industri kripto dan teknologi. Sebelumnya, operator ATM Bitcoin lainnya, Byte Federal, juga melaporkan insiden serupa pada Desember lalu yang berpotensi memengaruhi 58.000 pelanggan. Bahkan, bursa kripto besar seperti Coinbase juga menjadi target peretas di awal tahun ini. Bitcoin Depot telah mengimbau pelanggannya untuk memantau laporan kredit mereka dan membuat peringatan penipuan sebagai langkah pencegahan. Kejadian ini menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra bagi pengguna kripto di tengah ancaman siber yang terus berkembang.

Previous Article

Uji Coba Currency Digital Australia Masuki Tahap Baru: Fokus CBDC & Stablecoin

Next Article

Koleksi Snoop Dogg di Telegram Ludes dalam 30 Menit, Tanda Baik Bagi NFT?

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨