Perdagangan Bitcoin pada 26 Mei berlangsung tenang seiring tutupnya bursa AS dalam rangka Memorial Day. Meski sempat mengalami fluktuasi intraday, harga Bitcoin ($BTC) akhirnya menutup sesi perdagangan hampir tanpa perubahan dari level pembukaan.
Sepanjang hari, Bitcoin sempat menembus level $110.000 sebelum kembali turun pada sore hari, menyisakan rentang harga sekitar 1,6% dari level terendah $108.706 hingga tertinggi $110.474. Volume perdagangan lebih rendah dari biasanya, wajar mengingat suasana liburan di AS. Analis menilai pergerakan ini mencerminkan sikap hati-hati para trader yang menunggu arah pasar lebih lanjut.
Secara teknikal, struktur bullish Bitcoin tetap terjaga. Menurut analis Aziz Zamani dari crypto.news, tren naik Bitcoin terlihat kuat sejak titik terendah penting di $91.500. Selama level support $106.500 masih bertahan, momentum masih berada di pihak pembeli. Ia menambahkan bahwa jeda saat ini lebih merupakan fase konsolidasi dalam tren naik, bukan pertanda pembalikan arah.
Sementara itu, di luar pasar kripto, pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai penundaan tarif 50% atas impor dari Uni Eropa turut menambah sentimen positif. Penundaan ini, dari 1 Juni ke 9 Juli, meredakan kekhawatiran perang dagang antara AS dan Eropa.
Fokus pasar kini bergeser ke data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini. Data kepercayaan konsumen akan hadir pada Selasa, disusul laporan PDB pada Kamis, dan data inflasi pada Jumat. Data-data tersebut berpotensi mempengaruhi sentimen risiko dan memberikan petunjuk arah bagi Bitcoin ke depan.