Dua perusahaan inovatif, BioSig dan Streamex, siap mengambil langkah besar di dunia komoditas onchain dengan fokus pada tokenisasi emas. Mereka baru saja mengamankan pendanaan pertumbuhan senilai $1,1 miliar, sebuah langkah strategis yang akan mendukung rencana merger dan peluncuran bisnis perbendaharaan berbasis emas. Kabar ini mengejutkan pasar, mengingat ambisi mereka untuk bersaing dengan pemain besar seperti Paxos Gold (PAXG) dan Tether Gold (XAUT) yang sudah mendominasi segmen emas tokenisasi.
Pendanaan tersebut terbagi menjadi dua bagian: $100 juta dalam bentuk obligasi konversi dan $1 miliar sisanya sebagai jalur kredit ekuitas. Ini menunjukkan komitmen serius BioSig dan Streamex dalam membangun fondasi yang kuat untuk bisnis baru mereka. Henry McPhie, CEO BioSig Technologies dan co-founder Streamex, menjelaskan bahwa pendekatan perusahaan barunya akan sedikit berbeda dari model Paxos dan Tether. Mereka berencana menggunakan modal neraca untuk menanamkan likuiditas dalam menciptakan token emas dan produk terstruktur terkait emas.
Perusahaan ini menargetkan peluncuran aset emas tokenisasi pertama mereka pada awal 2026. Meskipun tokenisasi komoditas masih menjadi bagian kecil dari pasar aset dunia nyata (RWA) yang lebih luas, tren ini terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Dengan total kapitalisasi pasar komoditas tokenisasi mencapai $1,62 miliar, yang merupakan 6,6% dari total pasar tokenisasi senilai $24,5 miliar, langkah BioSig dan Streamex ini akan bisa jadi pemicu pertumbuhan lebih lanjut.