Apple Bertahan di Tengah Penurunan Saham Teknologi AS Akibat DeepSeek dari China

Pasar saham Amerika Serikat mengalami penurunan setelah perilisan model AI terbaru milik perusahaan startup asal China, DeepSeek, yang di klaim memiliki performa yang lebih baik dari ChatGPT dengan biaya yang jauh lebih murah. Terlihat hanya ada tiga dari “tujuh saham teknologi terbaik” (magnificent seven) yang berhasil bertahan di tengah kepanikan ini yakni, Apple, Meta, dan Amazon.

Per 27 Januari kemarin, saham Apple (AAPL) menutup hari dengan kenaikan 3,18%, Meta Platforms (META) naik 1,91%, dan Amazon (AMZN) berhasil menutup hari dengan kenaikan 0,24% meski sempat hampir merosot.

Sebaliknya, banyak sekali saham teknologi yang mengalami pemerosotan setelah perilisan model AI terbaru milik DeepSeek. Seperti saham pembuat chip Nvidia Corp (NVDA) anjlok hampir 17% pada hari yang sama, yang mengambil $600 miliar dolar dari pasar saham US. Perusahaan induk Google Alphabet Inc (GOOG) turun hingga 4% yang menjadikannya sebagai penurunan dalam sehari terbesar dalam sejarah saham ini. Kemudian penurunan juga dialami Microsoft Corp (MSFT) dan Tesla Inc (TSLA) masing-masing terkoreksi 2,14% dan 2,32%.

Dampak dari peluncuran model AI tebaru dari China yang dirasakan oleh saham Amerika Serikat juga nampaknya dialami oleh pasar kripto. Bitcoin (BTC) mengalami koreksi 3,6% hingga mencapai harga $98,930, walaupun sekarang nampak Bitcoin mulai kembali naik.

Dampak dari DeepSeek

Penurunan ini dipicu oleh perilisan model AI terbaru dari DeepSeek, milik salah satu perusahaan startup asal China. Yang dianggap memiliki kapasitas lebih dari Chat GPT dengan harga yang jauh lebih murah.

DeepSeek bisa melakukan penyelesaian tugas matematika, pemrograman, dan penalaran bahasa yang alami sebaik, bahkan disebut lebih baik dari model OpenAI yang biaya produksinya lebih mahal.

Di sisi lain, DeepSeek dipuji karena mengadopsi model open-source, sementara banyak platform AI terkenal lainnya bersifat tertutup. Bahkan beberapa platform, seperti Venice AI yang didirikan Erik Voorhees, telah mengintegrasikan model terbaru DeepSeek.

Namun DeepSeek mengumumkan akan membatasi pendaftaran sementara karena serangan siber besar-besaran pada perangkat lunaknya pada 27 Januari kemarin.

Previous Article

Viralnya Memecoin $TRUMP Dimanfaatkan Scammer Hingga Mencapai 6.800 Token Palsu dan 91 dApps Berbahaya

Next Article

KuCoin Mengaku Bersalah atas Tuduhan AS, Setuju Membayar Denda $300 Juta

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨