Analis kripto memprediksi Bitcoin (BTC) berpotensi akan mencapai “All Time High” baru menjelang akhir kuartal pertama tahun 2025. Menurut mereka, para “bear“ (pemain besar yang mengharapkan harga turun), kini kesulitan mempertahankan pandangan negatif mereka dengan banyaknya dukungan mulai dari lingkungan makro ekonomi, hingga kebijakan-kebijakan pro-kripto.
“Udara semakin tipis untuk para bear saat ini. Kami memperkirakan Bitcoin akan mencapai level tertinggi baru sebelum akhir kuartal ini,” kata Pav Hundal, analis utama dari platform kripto Swyftx,
Hundal menulis bahwa volatilitas pasar Bitcoin telah kembali ke level yang sama seperti November 2024, yakni sekitar periode pemilihan Presiden AS. Yang pada saat itu, ketidakpuasan market memicu likuidasi besar-besaran, dengan total hampir $350 juta pada 4 November 2024, yang terjadi sehari sebelum kemenangan Donald Trump.
Kemudian setelah Donald Trump menang, Bitcoin mengalami reli besar besaran dari harga $73.000 hingga saat itu menembus angka psikologis di $100.000 pada 5 Desember 2024.
“Volatilitas tampaknya akan meningkat lagi, dan ini bisa berbahaya bagi spekulan di kedua sisi pasar,” tambah Hundal. Ia juga menyoroti bahwa pasar kripto sedang memasuki “era kebijakan yang paling mendukung dalam sejarah,” meskipun sentimen investor masih terbelah.
Sementara itu, seorang komentator kripto memiliki opini berbeda terhadap performa Bitcoin di Q1 2025 ini. Pendiri BitMEX, memprediksi Bitcoin mungkin akan mengalami koreksi ke kisaran 70.000-75.000 yang mungkin memicu “krisis financial kecil”.
Namun seorang kepala penelitian di Derive menyatakan bahwa kemungkinan tersebut peluangnya kurang dari 10%.