Perusahaan teknologi kesehatan asal Amerika Serikat, Semler Scientific Inc., membuat gebrakan besar di dunia kripto. Mereka berencana untuk secara drastis meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka, menargetkan 105.000 BTC pada akhir tahun 2027. Angka ini hampir 28 kali lipat dari kepemilikan mereka saat ini yang berjumlah 3.808 BTC.
Semler telah menetapkan target bertahap: 10.000 BTC pada akhir tahun ini, 42.000 BTC pada akhir 2026, dan puncaknya 105.000 BTC di tahun 2027. Untuk mencapai ambisi ini, Semler akan memanfaatkan pendanaan ekuitas, utang, dan arus kas operasional. Guna memperkuat strategi ini, mereka juga telah menunjuk Joe Burnett, seorang peneliti Bitcoin terkemuka, sebagai direktur strategi Bitcoin. Burnett sebelumnya menjabat di Unchained dan Blockware Solutions, serta pernah berkarier di firma akuntansi ternama EY.
Langkah Semler ini mencerminkan tren yang berkembang di mana perusahaan publik semakin mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Joe Burnett menyatakan bahwa tren adopsi Bitcoin sebagai cadangan kas perusahaan jelas semakin cepat. Meskipun demikian, ada pandangan hati-hati dari peneliti kripto VanEck, Matthew Sigel, yang menyarankan perusahaan mempertimbangkan kembali strategi pembelian Bitcoin jika harga saham mereka anjlok signifikan. Saham Semler sendiri telah mengalami penurunan sekitar 41% tahun ini, mendekati harga sebelum mereka mulai mengakumulasi Bitcoin.
Meski demikian, per 3 Juni lalu, Semler telah mencatat keuntungan yang belum direalisasikan sebesar $177 juta dari investasi Bitcoin mereka, menunjukkan hasil yang menjanjikan dari strategi jangka panjang mereka.
