Pada 11 Januari 2025, akun sosial media X Litecoin menjadi korban peretasan. Peretas lalu memanfaatkan akses akun tersebut untuk mempromosikan token palsu Litecoin di jaringan Solana. Dalam unggahan tersebut (yang kini sudah dihapus), peretas menulis, “LTC is now in Solana,” disertai dengan link ke kontrak adress token palsu dan situs Pump.Fun.
Tim Litecoin segera mengambil langkah cepat untuk mengamankan kembali akun sosial media X mereka. Dalam pernyataan resminya, mereka menjelaskan bahwa peretasan terjadi karena adanya akun delegasi yang dikompromikan. Akun tersebut telah dihapus untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami memohon maaf atas kebingungan yang mungkin terjadi,” tulis tim Litecoin.
Litecoin’s X account was briefly compromised today and posts that were not authorized were published. These were live only for a matter of seconds before being deleted. We’re still investigating the issue, but immediately found a delegated account that was compromised and removed…
— Litecoin (@litecoin) January 11, 2025
Kasus ini menambah daftar panjang daftar peretasan akun-akun resmi di platform X dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa insiden serupa yang telah terjadi adalah seperti peretasan akun EigenLayer pada Oktober, yang digunakan untuk melakukan promosi airdrop palsu. Kemudian akun resmi rapper Wiz Khalifa juga diretas pada November, dimana peretas memanfaatkannya untuk mempromosikan memecoin palsu bernama WIZ.
Pada Desember 2024, akun x milik Cardano Foundation dan Yat Siu, pendiri Animoca Brands, juga mengalami nasib serupa. Dalam kasus Cardano, peretas berhasil menciptakan token palsu (ADAsol), yang menghasilkan volume perdagangan hingga $500.000 sebelum akhirnya harganya anjlok 99%.
Fenomena ini menunjukkan perlunya langkah kemanan dari pengelola media sosial resmi yang lebih ketat, dan kewaspadaaan dari diri kita sendiri dalam mengidentifikasi sebuah penipuan.