Aave sedang mempertimbangkan untuk melakukan integrasi layanan oracle baru dari Chainlink yang disebut Smart Value Recapture (SVR) untuk mengatasi masalah MEV di jaringan Ethereum, dimana project Aave dibangun diatasnya.
Smart Value Recapture (SVR) telah diluncurkan pada 23 Desember 2024, dan bertujuan untuk mengalihkan keuntungan dari transaksi-transaksi MEV (Maximum Extractable Value), khususnya dari proses likuidasi pada protokol DeFI, ke ekosistem Aave untuk para penggunanya.
Keuntungan tersebut nantinya juga melalui proses lelang melalui MEV-Share Auction untuk mendapatkan hak melakukan transasksi back-run.
Di ekosistem Aave, MEV muncul ketika transaksi di jaringannya dieksploitasi oleh pembuat blok dengan praktik frontrunning dan backrunning transaksi di jaringan blockchain publik mereka. Keuntungan MEV yang semula 100% dinikmati oleh pembuat blok saja, nantinya 40% diperkirakan dapat ditangkap oleh SVR dan dialihkan untuk ekosistem Aave.
Aave kini berencana untuk mengintegrasikan SVR dari Chainlink untuk mengurangi masalah MEV pada proses likuidasi. Keuntungan 40% yang ditangkap tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk user dalam bentuk peningkatan layanan atau pengurangan biaya transaksi.
Pengguna jaringan Ethereum menghindari transaksi mereka dari MEV. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah menggunakan transaksi privat melalui validator Dark Pool bukan antrean publik untuk melindungi transaksinya. Cara tersebut semakin popular dan banyak digunakan pengguna. Menurut laporan Blocknative pada Agustus 2024, transaksi privat kini mendominasi alur transaksi Ethereum sebagai bentuk perlindungan transaski dari MEV.
